会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba!

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

时间:2025-05-21 08:18:09 来源:quickq 官方网站 作者:综合 阅读:522次
Jakarta,quickq破解版安卓 CNN Indonesia--

Ahli menyebut candu atau adiksi terhadap judi online(judol) sama bahayanya dengan candu narkoba.

Judol sedang marak dan kian meresahkan. Perilaku judi bahkan sudah masuk kategori adiksi.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

Psikiater konsultan adiksi Kristiana Siste Kurniasanti menjelaskan, adiksi merupakan penyakit kronis yang melibatkan interaksi kompleks antara sirkuit otak, genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup seseorang.

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

ADVERTISEMENT

Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • MUI Bicara Peluang Keluarkan Fatwa tentang Judi Online
  • Pengunjung Situs Judi Online Turun 50 Persen, Deposit Rp34,49 T
  • Marak Anak-anak Main Judi Online, Terbanyak di Jawa Barat

Kerusakan otak di area-area ini-lah sehingga bisa dibilang dampak candu judol dan candu narkoba sama.

Riset yang dilakukan FKUI-RSCM pada 2021 menemukan, mayoritas (68,9 persen) pelaku judol berusia remaja hingga dewasa muda (18-25 tahun). Usia ini masih tergolong usia produktif.

Pertanyaannya, apakah kerusakan otak ini bisa diperbaiki?

"Semakin cepat penanganan, tentu pemulihan bisa lebih sempurna," katanya.

Siste menjelaskan, dilihat dari perjalanan penyakit, pecandu judol dan pecandu narkoba akan diberikan obat-obatan yang kurang lebih mirip.

Dalam kebanyakan kasus yang ditangani Klinik Adiksi RSCM yang dipimpin Siste, pecandu judol juga memakai narkoba jenis amfetamin atau sabu.

Saat ini, adiksi judol juga sudah masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) 5 dan International Classification of Diseases (ICD) 11 sebagai gangguan jiwa dengan sebutan gambling disorder.

Karena sudah masuk dalam kategori gangguan atau penyakit, adiksi judol memiliki tata laksana penanganan. Penanganan adiksi judol atau adiksi perilaku meliputi terapi obat (psikofarmaka), psikoterapi, dan stimulasi otak.

"Masalah judol ini harus segera diatasi karena beban yang diberikan angkanya tinggi. [Dampak] banyak di area keuangan, relasi, psikologi, kesehatan fisik, kriminal, dan karier. Dampaknya ke seluruh aspek," jelas Siste.

(els/asr)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Di KPK, Anies Baswedan Pamer Keberhasilan Tangani Pandemi di DKI Jakarta
  • Kebakaran di Mall Season City Tadi Malam Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
  • Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
  • Wagub Rano Karno Ajak Warga yang Terdampak Banjir Tinggal di Rusun
  • Namanya Masuk Usulan Calon Pj Gubernur Pengganti Anies, Bahtiar: Mohon Doanya
  • Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
  • Kapan KPU Umumkan Hasil Pilkada 2024? Cek Jadwalnya
  • Satu Anggota Polsek Menteng Kena Patsus karena Minta THR ke Hotel
推荐内容
  • Ridwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo, Pengamat: Karena Punya Kedekatan dengan Jokowi
  • Terminal Pulo Gebang Buka Posko bersama untuk Mudik Lebaran 2025
  • Wanita Paruh Baya Diduga Dibunuh di Tanjung Priok, Polisi Sudah Tangkap Pelakunya
  • Tolak Aturan Zonasi Penjualan dan Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Siap Edukasi Konsumen
  • Besok Paripurna Interpelasi Anies Digelar, PKS Teriak Kencang: Menyalahi Peraturan!
  • Heroik! Petugas Damkar DKI On Call, Rela Tak Cuti Lebaran Demi Amankan Mudik